SEJARAH SINGKAT CANDI SADON / KALA MAKALA
Candi Sadon adalah suatu candi yang terletak di Dusun Sadon Cepoko Kecamatan Panekan ±40 m sebelah timur perempatan Dusun Pandak dengan Dusun Sadon (jalan Magetan-Panekan).
Candi ini dikalangan masyarakat lebih dikenal dengan Candi Reog, karena memang ada 2 Candi/arca berukuran besar yang istilah kepurbakalaananya dinamakan Kala karena bentuknya menyerupai Reog.
Kala ini wujudnya adalah roman muka raksasa (Batara Kala) yang menyeramkan, mata besar melotot keluar, mulut menganga taring terbuka, 2 tangan siap untuk menerkam dan 2 makara menghiias dikepala. Karena itu disebut juga KALA MAKARA. Jadi disebut Candi Reog semata-mata karena ada 2 Kala Makara yang bentuknya seperti Reog.
LOKASI dan KEADAAN CANDI
Lokasi Candi Sadon dilihat dari segi peninggalan-peninggalan yang ada merupakan lokasi induk dan terbesar diantara Candi-Candi peninggalan yang lain. Di Desa Cepoko, memang banyak terdapat arca-arca peninggalan antara lain :
· Di Dusun Mulyo arah barat laut ±300 m dari Candi Sadon ada 2 peninggalan, adapun masyarakat menamakan Gelang, mengingat bentuknya seperti bak tempat air dan ada pancuran/saluran.
· Arah timur laut dari Candi Sadon ±500 m ada bat peninggalan yang bentuknya seperti di Dusun Mulyo, jadi fungsinya sama.
· Sebelah tenggara ±800 m dari Candi Sadon diketemukan bentuk batu juga seperti di Dusun Mulyo.
· Pada jarak ±100 m dari Candi Sadon diketemukan lagi batu peninggalan berwujud lembu dan bentuk rumah.
· Di Dusun Senok ±600 m dari Candi Sadon diketemukan arca seorang puteri yang nampak sangat halus, arif dan anggun. Arca ini menggambarkan seorang puteri yang sedang duduk dengan tenang, tangannya memegang padma dan satu lagi pertolo / kendi, yang ditafsirkan berisi air kehidupan.
KEADAAN CANDI
Keadaan Candi Sadon sebenarnya sudah bukan merupakan candi lagi dalam arti bangunan candi yang megah. Bangunan ini sudah hancur dan banyak yang hilang ataupun terpendam dalam tanah.
Pada zaman ramainya KAPPI / KAMI Candi Sadon sempat menjadi sasaran mereka dan banyak arca yang berserakan dan acak-acakan di jalan serta amat disayangkan sampai-sampai muka dari KALA MAKARA tersebut dirusak. Untungnya dalam rangka Lomba Desa Cepoko tahun 1975, panitia sempat mengexpose dan mempromosikan Candi Sadon ini melalui foto di sampul depan buku Risalah Lomba Desa yang akhirnya Bapak Patih Subowo dan Bapak Bupati Djajadi pada waktu itu berkenan dan sempat meninjau lokasi Candi Sadon tersebut.
Hasil dari peninjauan tersebut akhirnya diperintahkan untuk diatur dan ditata kembali yang dipimpin langsung oleh Bapak Patih Subowo dan hasilnya seperti dapat kita saksikan sekarang ini.
Disadur dari APA &SIAPA MAGETAN dengan sedikit perubahan