Translate

Selasa, 16 Agustus 2011

Teori Masuknya Agama Hindu Di Indonesia

 F Teori Brahmana : dibawa oleh para pendeta /Brahmana India
            Alasannya : - brahmana yang menguasai kitab wedha
-  Pendeta India diundang oleh penguasa Indonesia(kepala suku)
F Teori Kesatria : agama Hindu dibawa oleh bangsawan dan prajurit India
            Alasannya : - Prajurit India yang kalah perang membentuk koloni di Indonesia
-  Koloni sebagai pusat penyebaran agama Hindu
F Teori Waisya : agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang India
Alasannya : - para pedagang yang memiliki kapal dan sering bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya
F Teori Sudra : agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para budak dari India
Alasannya : di India para budak tidak mendapatkan tempat sehingga pindah ke berbagai tempat diantaranya Indonesia
F Teori Arus Balik : disebarkan oleh orang Indonesia asli yang sebelumnya telah menguasai/mempelajari agama tsb

Jaringan Tumbuhan dan Macam-macamnya


Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi sama dan terikat oleh bahan antarsel membentuk satu kesatuan.
Berdasarkan tahap perkembangannya, jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Berdasarkan asal bentuknya, Jaringan meristem dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder.
  1. meristem primer adalah meristem yang berkembang dari sel embrional. Meristem primer menyebabkan pertmbuhan primer pada tumbuhan.
  2. Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi (sudah terhenti pertumbuhannya) tetapi kembali bersifat embrional.
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari diferensiasi dan spesialisasi sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem. Jaringan dewasa adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya, sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel ntuk mendukung suatu fungsi tertentu. Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, parenkima, floem, xilem, kolenkima, sklerenkima, gabus.
  1. jaringan epidermis terletak di permukaan tubuh tumbuhan, berfungsi sebagai pelindung jaringan di dalamnya dan sebagai tempat pertukaran zat.
  2. Jaringan parenkima terletak dari sebelah dalam epidermis hhinggan ke empulur, berfungsi sebagai pengisi organ tubuh sebagai jaringan dasar.
  3. Jaringan floem terletak pada batang membentuk berkas di sebelah luar xilem, berfungsi sebagai pengangkut zat hasil fotosintesis.
  4. Jaringan xilem terletak pada batangmembentuk berkas di sebelah dalam floem, berfungsi sebagai pengangkut air dan garam mineral.
  5. Jaringan kolenkima terletak lebih tepi dibanding sklerenkima, di bawah epidermis, berfungsi sebagai penguat organ yang masih mengalami perkembangan.
  6. Jaringan sklerenkima terletak  lebih dalam dibanding kolenkima, dapat berada di tepi atau agak dala pada organ, berfungsi sebagai pelindung organ muda dan tua.
  7. Jaringan gabus atau periderma terletak di permukaan tubuh tumbuhan, berfungsi sebagai pengganti epidermis untuk pelindung jaringan di sebelah dalam.

Sejarah Singkat Candi Sadon


SEJARAH SINGKAT CANDI SADON / KALA MAKALA
            Candi Sadon adalah suatu candi yang terletak di Dusun Sadon Cepoko Kecamatan Panekan ±40 m sebelah timur perempatan Dusun Pandak dengan Dusun Sadon (jalan Magetan-Panekan).
Candi ini dikalangan masyarakat lebih dikenal dengan Candi Reog, karena memang ada 2 Candi/arca berukuran besar yang istilah kepurbakalaananya dinamakan Kala karena bentuknya menyerupai Reog.
Kala ini wujudnya adalah roman muka raksasa (Batara Kala) yang menyeramkan, mata besar melotot keluar, mulut menganga taring terbuka, 2 tangan siap untuk menerkam dan 2 makara menghiias dikepala. Karena itu disebut juga KALA MAKARA. Jadi disebut Candi Reog semata-mata karena ada 2 Kala Makara yang bentuknya seperti Reog.
LOKASI dan KEADAAN CANDI
            Lokasi Candi Sadon dilihat dari segi peninggalan-peninggalan yang ada merupakan lokasi induk dan terbesar diantara Candi-Candi peninggalan yang lain. Di Desa Cepoko, memang banyak terdapat arca-arca peninggalan antara lain :
·         Di Dusun Mulyo arah barat laut ±300 m dari Candi Sadon ada 2 peninggalan, adapun masyarakat menamakan Gelang, mengingat bentuknya seperti bak tempat air dan ada pancuran/saluran.
·         Arah timur laut dari Candi Sadon ±500 m ada bat peninggalan yang bentuknya seperti di Dusun Mulyo, jadi fungsinya sama.
·         Sebelah tenggara ±800 m dari Candi Sadon diketemukan bentuk batu juga seperti di Dusun Mulyo.
·         Pada jarak ±100 m dari Candi Sadon diketemukan lagi batu peninggalan berwujud lembu dan bentuk rumah.
·         Di Dusun Senok ±600 m dari Candi Sadon diketemukan arca seorang puteri yang nampak sangat halus, arif dan anggun. Arca ini menggambarkan seorang puteri yang sedang duduk dengan tenang, tangannya memegang padma dan satu lagi pertolo / kendi, yang ditafsirkan berisi air kehidupan.
KEADAAN CANDI
            Keadaan Candi Sadon sebenarnya sudah bukan merupakan candi lagi dalam arti bangunan candi yang megah. Bangunan ini sudah hancur dan banyak yang hilang ataupun terpendam dalam tanah.
            Pada zaman ramainya KAPPI / KAMI Candi Sadon sempat menjadi sasaran mereka dan banyak arca yang berserakan dan acak-acakan di jalan serta amat disayangkan sampai-sampai muka dari KALA MAKARA tersebut dirusak.  Untungnya dalam rangka Lomba Desa Cepoko tahun 1975, panitia sempat mengexpose dan mempromosikan Candi Sadon ini melalui foto di sampul depan buku Risalah Lomba Desa yang akhirnya Bapak Patih Subowo dan Bapak Bupati Djajadi pada waktu itu berkenan dan sempat meninjau lokasi Candi Sadon tersebut.
            Hasil dari peninjauan tersebut akhirnya diperintahkan untuk diatur dan ditata kembali yang dipimpin langsung oleh Bapak Patih Subowo dan hasilnya seperti dapat kita saksikan sekarang ini.

Disadur dari APA &SIAPA MAGETAN dengan sedikit perubahan

Makna Proklamasi Kemerdekaan


1.      Dilihat dari segi ilmu hukum, makna proklamasi atau pernyataan sikar yang berisikan keputusan bangsa Indonesia telah menghapus tata kolonial (penjajahan) untuk digantikan dengan tata hukum Indonesia.
2.      Dilihat dari segi politik-ideologis, makna proklamasi atau pernyataan sikap yang berisikan keputusan bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan dan sekaligus membangun pemerintahan yang baru, yakni negara Republik Indonesia yang bebas, merdeka, dan berdaulat penuh.

disadur dari IPS Terpadu 2B untuk SMP Kelas VIII

Peran tokoh-tokoh dalam masa Proklamasi


Chaerul Shaleh
Mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur, Jakarta (sekarang Fakultas Kesehatan Masyarakat UI).
Darwis dan Wikana
Ditunjuk dalam rapat untuk menemui Soekarno-Hatta dan menyampaikan hasil rapat.
Sukarni, Jusuf Kunto, Singgih
Membawa Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok.
Ahmad Subarjo
Penyumbang kalimat pertama dalam naskah proklamasi.
Cudaneo Subeno
Pemimpin sebuah kompi tentara di sebelah utara Karawang.
Laksamana Tadashi Maeda
Menyediakan tempat untuk merumuskan naskah proklamsi.
Soekarno, Moh. Hatta, Ahmad Subarjo
Penyusun naskah proklamasi.
Sukarni
Mengusulkan agar yang menandatangani naskah proklamasi cukup dua orang yakni Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Sayuti Melik
Mengetik naskah proklamasi.
Soekarno-Hatta
Menandatangani naskah proklamasi atas nama bangsa Indonesia.
Suhud-Latif Hendraningrat
Pengibar bendera Merah Putih setelah pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Ibu Fatmawati
Menjahit bendera Merah Putih
S. K. Trimurti
Pengikut upacara dengan khidmat

Terapi Air Putih

Dengan meminum air putih akan memaksimalkan efektifitas kerja organ-organ pada tubuh
*    2 gelas setelah bangun tidur akan membantu mengaktifkan organ-organ internal
*    1 gelas 30 menit sebelum makan akan membantu fungsi pencernaan dan ginjal
*    1 gelas sebelum mandi akan membantu menurunkan tekanan darah
*    1 gelas sebelum tidur untuk menghindari stroke dan serangan jantung

Jenis-jenis manusia purba


Meganthropus
C.H.R. Von Keonigswald menemukan fosil manusia purba pada tahun 1936 dan 1941. Marks menemukan fosil manusia purba pada tahun 1952. Keduanya menemukan fosil manusia purba di daerah Sangiran (sebelah utara Surakarta). Karena ukurannya yang sangat besar maka manusia purba ini diberi nama Meganthropus Paleo Javanicus, artinya manusia kera besar yang tertua dari Jawa.

Pithecanthropus
  1. Pithecanthropus Mojokertensis
C.H.R. Von Keonigswald menemukan fosil manusia purba pada tahun 1936 di desa Sangiran dekat Mojokerto dan desa Sangiran dekat Surakarta. Dinamakan Pithecanthropus Mojokertensis karena ditemukan di daerah Mojokerto, Jawa Timur.
  1. Pithecanthropus Erectus
Eugene Dubois menemukan fosil manusia purba pada tahun 1890 di desa Trinil. Desa tersebut terletak di tepi Sungai Bengawan Solo, dekat Ngawi, Jawa Timur. Pithecanthropus Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak.
  1. Pithecanthropus Soloensis
Sartono menemukan fosil manusia purba di Sambungmacan dan Sangiran. Diperkirakan jenis Phithecanthropus juga hidup di Sumatra, Kalimantan dan Cina.

Homo
  1. Homo Wajakensis
Eugene Dubois dan Von Rietschoten menemukn fosil manusia purba pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur. Homo Wajakensis artinya manusia dari Wajak.
  1. Homo Soloensis
Ter Haar dan Oppennoorth menemukan fosil manusia purba pada tahun 1931-1934 di desa Ngandong, di lembah Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah). Hasil penemuan ini setelah diteliti oleh Von Koenigswald disimpulkan bahwa jenis manusia ini lebih tinggi tingkatannya dari Meganthropus dan Pithecanthropus.

  1. Homo Pekinensis atau manusia Peking
Davidson Black seorang sarjana dari Kanada menemukan fosil manusia purba pada tahun 1927 di Gua Chukoutien, di sebuah bukit kapur kira-kira 40 kilometer dari Peking, Cina.
  1. Homo Africanus
Raymond Dart ialah seorang dosen di sebuah universitas di Yohanesburg (Afrika Selatan). Ia menemukan fosil manusia purba pada tahun 1942 di sebuah daerah pertanbangan di Taung, Botswana. Awalnya hanya ditemukan tengkorak saja, namun karena bantuan pemilik pertambangan, Raymond Dart berhasil mengumpulkan fosil-fosil dalam jumlah yang banyak. Setelah diteliti dan direkontruksi, ternyata fosil itu kerangka seorang anak berusia antara 5 sampai 6 tahun. Penemuan tersebut lalu disusul oleh Robert Broom yang menemukan fosil berupa tengkorak orang dewasa.
  1. Homo Neanderthalensis
Penggalian dan penelitian manusia purba di Eropa di antaranya dilakukan pada tahun 1856. Tempat penggalian tersebut adalah di Lembah Neander, dekat Dussleldorf (Jerman). Fosil-fosil yang ditemukan kemudian diteliti oleh Rudolf Virchow seorang ahli Antropologi bangsa Jerman.
  1. Homo Sapiens
Homo Sapiens adalah manusia sempurna seperti sekarang ini.

Macam-macam Perkecambahan

Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.


Perkecambahan hypogeal adalah terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon tetap berada di dalam tanah. 


Perkecambahan epigeal adalah terjadinya pertumbuhan memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. kotiledon berada di atas tanah.