Translate

Senin, 26 Agustus 2013

CAT di BKN Berjalan Lancar, Peserta Tes Sempat Nervous

JAKARTA – Dony Arlen dan Daniara, lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 2012 mengaku sedikit nervous sebelum mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) dengan sistem computer assisted test (CAT) di kantor pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Senin (26/08). “Tadi saya sempat nervous, tapi alhamdulillah saya sudah selesai melaksanakan tes dengan sistem CAT ini,” ujarnya sesaat setelah keluar dari ruangan CAT di lantai 2 gedung BKN.
 
Daniara dan Dony Arlen merupakan dua dari 475 lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 2012 yang mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) dengan sistem computer assisted test(CAT) hari pertama di kantor pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Senin (26/08). Hari Selasa masih akan berlangsung CAT untuk 439 peserta lulusan STAN untuk wilayah Jakarta, yang jumlahnya 914 orang.
 
Pelaksanaan CAT dibagi menjadi 5 sesi, dengan peserta masing-masing sesi 95 orang. “Sebenarnya di ruangan ini tersedia 100 unit computer. Namun ada 5 unit sebagai cadangan, kalau ada yang bermasalah,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen badan Kepegawaian Negara Aris Windiyanto.  
 
Dengan setelan baju putih dan bawahan warna hitam, Dony bersama 95 peserta lainnya seolah tak sabar menunggu giliran untuk mengikuti CAT. “Saya kebagian pada sesi keempat,” ujar Dony. Umumnya mereka menampakkan wajah sedikit tegang, karena terbebani perasaan harus lulus.
 
Berbeda dengan Daniara, lulusan D3 Pajak ini tampak ceria, seakan sudah lepas dari beban. Terlebih selama lebih dari 9 bulan setelah lulus STAN, nasibnya seperti digantung. “Tadi computer saya sempat hang. Kemudian saya lapor dan ganti computer. Tapi ternyata jawaban yang sudah saya kerjakan tidak hilang, meski sempat ganti computer,” ujarnya.
 
Meski merasa sedikit kecewa, namun kedua peserta CAT di BKN pusat ini menanggapi hal ini secara positif. Dengan CAT, kami tidak bisa nyontek jawaban satu sama lain. Dengan CAT juga diakui dapat menutup peluang terjadinya titip menitip CPNS, karena hasilnya bisa langsung diketahui baik oleh peserta maupun panitia. “Kalau ini bisa dilaksanakan secara konsisten, saya optimis bisa mewujudkan rekrutmen CPNS yang bersih, fair, dan obyektif. Selain itu juga bisa meningkatkan efeisiensi penggunaan uang Negara,” tambah Dony.
 
Seperti diberitakan di media ini sebelumnya, sebanyak 3.300 lulusan D1 sampai D3 STAN tahun 2012 mengikuti TKD dengan sistem CAT di 12 Kantor Regional BKN. TKD yang merupakan syarat untuk bisa diangkat menjadi CPNS ini juga diberlakukan bagi seluruh sekolah ikatan dinas.
 
Aris Windiyanto mengungkapkan, dalam CAT ini peserta diwajibkan menyelesaikan 100 soal. Terdiri dari 35 soal tes wawasan kebangsaan (TWK), 30 soal tes intelegensia umum (TIU), dan 35 soal tes karakteristik pribadi (TKP). Untuk TWK dan TIU, kalau salah nilainya nol, kalau betul nilainya 5. “Sedangkan TKP, tidak ada yag salah, tetapi nilainya satu sampai lima. Total nilai, maksimal limaratus,” ujarnya.
 
Ditambahkan, CAT ini telah diterapkan dalam rekrutmen CPNS BKN tahun 2009 dan 2010. “Waktu itu kami menetapkan passing grade 275,” tambah Aris. Namun untuk TKD bagi Kementerian Keuangan kali ini, dia mengaku tidak tahu menahu soal passing grade. BKN, ujarnya, hanya melaksanakan CAT dan menyerahkan hasilnya kepada Menteri PANRB.
 
Aris mengakui, kompuuter cadangan sangat diperlukan untuk mengantisipasi kalau ada computer yang ngadat. Meskipun persiapan sudah dilaksanakan sekitar dua minggu, namun hal itu bukan menjamin. “Pada sesi pertama dan kedua tadi juga ada satu computer yang hang, sehingga peserta harus ganti computer,” tambahnya.
Hal serupa juga terjadi pada sesi ketiga,  saat penulis melakukan pemantauan di ruang CAT. Salah seorang peserta melaporkan komputernya mengalami masalah, sehingga dia harus ganti computer.
 
Secara umum pelaksanaan CAT hari pertama berlangsung lancar, tanpa kendala yang berarti. Kalau sebelum masuk ruangan mereka sedikit merasa tegang, setelah keluar ruangan mereka tampak senyum-senyum gembira. Apalagi mereka langsung bisa mengetahui hasilnya. Dari pantauan penulis secara umum hasilnya lebih dari 300.
Satu hal yang masih menggantung, kalau misalnya ditetapkan passing grade, kemudian ada yang tidak lulus, bagaimana nasib mereka. Pasalnya, ketika masuk STAN tidak ada persyaratan yang mengharuskan mereka mengikuti TKD. (ags/HUMAS MENPANRB)

Jumat, 02 Agustus 2013

Review Masker Kunyit

Hai hai.. kali ini aku mau ngereview tentang masker kunyit nih. Yups.. masker dari bahan rempah ini sangat terjangkau dan mudah sekali didapatkan. Saat aku tau kunyit dapat mengurangi noda bekas jerawat dan mengeringkan jerawat aku langsung tertarik deh, karena memang di pipiku ada jerawatnya. Tapi aku langsung berfikir lagi, gimana jadinya muka ini kalo dipakein masker dari kunit itu, bayangin aja kalo kita ngupas kunyit untuk bumbu saat memasak itu, warna orange yang tertinggal di tangan tidak langsung hilang saat dibasuh air, apalagi yang didiamkan beberapa saat dimuka. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari kunyit putih yang ada di kebun. warnanya tidak orange, tapi putih dengan kombinasi samar-samar kuning terang, namun aromanya tak terlalu menyengat seperti kunyit biasa. Dengan keadaan yang masih segar, kunyitnya langsung ku kupas dan ku parut, lalu kubalurkan merata pada wajah. Rasanya dingin gitu. setelah 20 menit kunyit yang ada di muka mulai mengering, dan langsung aja kugosok-gosok butiran kunyit tadi sebagai scrub. Setelah butiran kunyit tadi jatuh semua, masih akan tertinggal sari pati dari kunyit di wajah. Tidak lama kumudian ku cuci deh ni muka dengan air dingin, rasanya di muka tu kenyal banget. Aku juga mengulangi mencuci muka dengan sabun wajah. Rasanya di muka terasa kering banget setelah memakai masker kunyit tadi. Tapi kalian jangan kawatir ya, karena memang reaksi dari kunyit tersebut adalah membantu mempercepat pengelupasan kulit mati. Jadi kita bisa mengatasinya dengan mengoleskan pelembab ke muka setelah menggunakan masker kunyit ini. Lakukan hal ini dengan rutin juga ya.! Seminggu 3x gitu.  Biar hasilnya nanti optimal... Selamat mencoba